Oleh : Iksan Agus Abraham, SH
BENGKULU, infosumatera.com- Belungguk Point telah diresmikan oleh WaliKota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, MM beserta Wakil Walikota Roni Tobing, SH Sabtu 27 Desember 2025 malam.
Walikota yang merupakan jebolan Doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ini, tentu telah mengkaji manfaat keberadaan Belungguk Point ini untuk masyarakat Kota Bengkulu.
Sebagai pemimpin muda yang visioner, sosok Dedy Wahyudi penuh ide dan semangat membara untuk Kota Tercinta.
Saat diresmikan ribuan warga Kota Bengkulu memadati Lokasi. Berbagai atraksi seni music terutama alat musik dhol kebanggaan Bengkulu ditampilkan,seraya doa restu dilangitkan agar Belungguk Point benar-benar menjadi tempat seperti yang diharapkan
Tempat ini merupakan Kawasan jalan Protokol membentang dari Simpang Lima sampai ke Simpang Skip, tepatnya berada di Jalan S. Parman Padang Jati Bengkulu.
Belungguk Point dirancang sebagai ruang public sekaligus pusat ekonomi kreatif guna merangsang pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan pariwisata di Kota Bengkulu.
Pemerintah Baik Provinsi maupun Kota Bengkulu menyadari betul terdapat korelasi yang saling berkaitan, antara industri kecil Kuliner dan menengah, dengan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pariwisata dengan hadirnya Belungguk Point itu.
Kata Belungguk berasal dari Bahasa asli Masyarakat Kota Bengkulu arti kata tersebut adalah berkumpul secara akrab. Kata ini sering dipergunakan untuk mengumpulkan orang – orang yang cukup lama tidak bertemu.
Pemerintah Provinsi mendukung keberadaan tempat ini, terbukti Wakil Gubernur Bengkulu Mian turut sumringah saat ikut bersama meresmikannya. Bukti dukungan Pemprov kepada tempat ini, dengan memberikan bantuan kursi dan Meja Portabel.
Keseriusan Pemkot menata Belungguk Point terlihat dari penataan tempat, seperti lampu – lampu di pinggir jalan, kursi tempat pengunjung bersantai, serta ornament gambar yang melukiskan kesan Lokasi tersebut memang diperuntukkan bagi pengunjung bersantai terutama di malam hari. Ornaman Batik besurek dan bunga Raflesia muncul kuat di lokasi ini, sebagai ciri khas Provinsi Bengkulu
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi sendiri yang langsung menyampaikan, tempat ini menyerupai Kawasan jalan Malioboro di Jogjakarta atau di Jalan Braga Kota Bandung. Di tempat ini Masyarakat dapat bersantai menikmati sajian kuliner yang enak tapi murah.
Hemat penulis Kawasan Belungguk Point bila dibandingkan dengan Jalan Malioboro, sebenarnya lebih memadai. Kalau membandingkannya dari Panjang jalan serta lebarnya. Namun Keunggulan Malioboro terletak kepada sajian kulinernya yang beragam, khas Jogjakarta, serta rasannya yang nikmat dengan harga terjangkau.
Disinilah letak tantangan dari Belungguk Point agar eksis, selain harus gencar melakukan promosi, perlu mendapat dukungan dari pelaku industri kuliner bagaimana menyajikan menu yang nikmat, harganya murah dan memiliki kekhasan berupa menu lokal.
Saat diskusi dengan penulis, seorang teman yang juga staf pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Bengkulu Dr. Syaiful Amri, mengapresiasi ide terbentuknya Belungguk Point ini.
‘’Ini benar -benar ide yang sangat bagus ekonomi bisa tumbuh cepat dari sini, ‘’ujarnya saat memulai diskusi.
Apalagi kata dia, jika Kuliner-kuliner yang disajikan, memiliki citra rasa yang nikmat, harganya terjangkau sehingga Masyarakat tak segan untuk datang menikmati suasana malam di Belungguk Point.
‘’Masyarakat dari luar Kota Bengkulu plus dari luar Provinsi pasti tertarik buat datang, ‘’pungkasnya.
Tinggal lagi bagaimana penataan lokasinya beserta fasilitas di sana agar benar-benar apik, memenuhi keinginan pengunjung dan pastinya memiliki keamanan yang tinggi sehingga Masyarakat merasa senang saat berada di Lokasi tersebut.
‘’Jika ini benar terwujud maka, Bengkulu semakin terkenal, hanya tinggal menghitung hari saja, ‘’ulasnya sambil tersenyum.
Penulis merupakan Dirut infosumatera.com








