,

Perkuat Ketahanan Maritim di Pulau Enggano, Pemprov Bengkulu Hibahkan Lahan untuk Bakamla RI

oleh -61 Dilihat
Pemprov akan hibahkan lahan untuk Bakamla RI di Pulau Enggano seluas 12 Hektar

infosumatera.com-Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) akan semakin kuat dalam menjaga keamanan Maritim terutama di Wilayah Provinsi Bengkulu.

Pasalnya Pemerintah Provinsi Bengkulu, menyiapkan lahan di Pulau Enggano untuk dihibahkan. Pulau Enggano merupakan Pulau terluar di Provinsi Bengkulu.

Pulau Enggano memiliki luas 397,2 Kilometer Persegi dan memiliki enam buah Desa, satu Kecamatan yakni Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

Hlahan yang akan dihibahkan tersebut rencananya seluas lebih kurang 12 hektar.

Sebelumnya Bakamla RI telah mengajukan permohonan dan meminta Pemprov untuk menghibahkan lahan dan ditindak lanjuti.

Sedianya lahan tersebut akan dipakai untuk pendirian Stasiun Bakamla RI di Pulau tersebut.

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menyampaikan hal tersebut usai memimpin rapat penetapan pengalokasian ruang dan lahan untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) di ruang Rapat Raflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis 11 Juli 2024.

Rapat ini diikuti oleh Kepala BPKAD, Dishub, DKP, Biro Hukum, Biro Bangda, serta Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu.

“Lahan yang akan kita serahkan atau kita hibahkan ini nanti tentu lahan yang sudah bersertifikat dan sudah ‘clear and clean’ serta sudah tercatat pada aset kita,” sebut Khairil.

Dari hasil rapat yang dilakukan, ada beberapa opsi lahan yang akan diserahkan kepada Bakamla, baik lahan milik aset Pemerintah Provinsi Bengkulu ataupun hibah lahan dari masyarakat Enggano.

“Sedapat mungkin, lahan tersebut berdekatan dengan pelabuhan laut di Pulau Enggano, yaitu di Desa Malakoni dan Kahyapu agar akses Bakamla dapat cepat dan lancar,” sampainya.

Salah satu opsi lokasi lahan yang akan dihibahkan yaitu lahan di SMAN 6 Enggano seluas lebih kurang 12 hektar yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Opsi lainnya yaitu lahan masyarakat yang bisa dihibahkan untuk Bakamla.

kita undang aparat desa setempat termasuk juga tokoh masyarakat maupun pemuka adat di Enggano untuk menawarkan lahan mereka ataupun aset desa yang bisa dihibahkan bagi kepentingan Bakamla.

Keamanan laut ini kata Khairil bukan hanya untuk kepentingan Pulau Enggano maupun Provinsi Bengkulu saja, namun lebih dari itu untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Pemilihan lahan di Pulau Enggano tersebut, jelas Khairil, selain untuk kepentingan meningkatkan perannya di wilayah Indonesia Tengah dengan membangun Sistem Keamanan dan Pemantauan Maritim “National Maritime Security System” (NMSS), juga untuk meningkatkan perkembangan dan kemajuan dari pulau terluar tersebut.

Dengan adanya stasiun Bakamla itu tentu disambut baik oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan posisi strategis Kepulauan Enggano yang merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu.

Pemda berharap agar keberadaan stasiun Bakamla dapat segera terwujud.

“Kami akan lakukan rapat lanjutan mengenai sosialisasi rencana pembangunan di Pulau Enggano dan masyarakat di tempat pembangunan stasiun Bakamla sangat setuju dan berharap segera dibangun, sebab dari berbagai sisi dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar dan tentu bagi Pemda Provinsi Bengkulu,” demikian Khairil. [Saipul & Rangga]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.