,

THE NEXT WALIKOTA BENGKULU (2); DEDY SAPU BERSIH 9 KECAMATAN

oleh -26 Dilihat
Dedy Wahyudi Foto : BukitbarisanNews.com

Catatan Zacky Antony

PALU kemenangan sudah diketuk. Rabu (4/12/2024), Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad resmi mengesahkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilwakot Bengkulu dalam rapat pleno Rabu (4/12/2024).

 

Hasilnya? Sesuai prediksi, pasangan nomor urut 5 Dedy Wahyudi – Roni L Tobing menang dengan perolehan 68.979 suara. Dedy – Roni unggul jauh dibanding pasangan nomor urut 3 Dedy Black – Agi Agusrin yang berada di peringkat kedua dengan meraup 50.377 suara. Atau berselisih hingga 18.602 suara.

Peringkat 3-5 berturut-turut ditempati pasangan nomor urut 1 Dani Hamdani – Sukatno dengan perolehan 34.414 suara atau setengah dari suara Dedy – Roni. Disusul nomor urut 2 Ariyono Gumay – HarialyYanto dengan 31.181 dan nomor urut 4 Beni Suharto – Pahrizal dengan perolehan 7.912 suara.

Kemenangan mutlak Dedy – Roni ini agak di luar perkiraan banyak orang. Awalnya, pasangan dengan jargon “lanjutkan” ini agak diremehkan karena dianggap kurang finansial. Bahkan sempat juga muncul julukan “paslon miskin”. Wajar bila kemudian dipandang sebelah mata.

Apalagi lawan-lawan yang harus dihadapi, bukan nama-nama sembarangan. Sang rival Dedy Black adalah mantan anggota DPRD Kota dan DPRD Provinsi. Pernah menjabat Wakil Gubernur. Pasangannya Agi adalah putri mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin yang dikenal jago berpolitik. Sang paman, Sultan B Najamudin sekarang sedang berada di jajaran top level elit politik nasional dengan menjabat Ketua DPD RI. Sultan punya basis massa besar di Kota Bengkulu.

Pesaing yang lain, Dani Hamdani tak kalah hebat. Dia adalah tokoh pendidikan di Kota Bengkulu, perintis sekolah IT (Islam Terpadu) mulai TK, SD, SMP hingga SMA. Dani Hamdani dikenal sebagai pendakwah yang banyak pengikut. Pasangannya Sukatno adalah bos media di Bengkulu, tokoh Jawa yang dikenal berduit, memiliki usaha alat berat hingga tambak udang.

Ariyono Gumay juga sangat diperhitungkan. Jauh sebelum tahapan Pilwakot dimulai, nama Ariyono sudah muncul duluan. Dikenal sebagai politisi muda dengan basis pengusaha sukses di sektor pertambangan. Pasangannya, HarialyYanto adalah ponakan anggota DPR RI tak tergantikan, Dewi Coryati yang punya basis massa camkoha.

Tapi politik bukan hanya urusan uang. Politik juga menyangkut nilai-nilai sosial, cita-cita dan perjuangan. Pilwakot Bengkulu kali ini membuktikan tesis bahwa uang memang berpengaruh, tapi bukan penentu. Banyak faktor lain yang menjadi pembeda seperti investasi sosial yang sudah dimulai lima tahun yang lalu. Ini salah satu penopang kekuatan Dedy. (baca tulisan sebelumnya The Next Walikota (1); Dedy Takziah).

Kemenangan Dedy – Roni di Pilwakot 2024 ini juga bahkan melampaui kemenangan Helmi Hasan – Dedy Wahyudi di Pilwakot 2018. Pilwakot Bengkulu enam tahun lalu, Helmi – Dedi hanya memperoleh 44.449 disusul Linda – Mirza di peringkat kedua dengan peroelahan 36.584 suara. David – Baksir meraih 29.683 suara dan Erna-Aza dengan 22.699 suara.

Sapu Bersih Kemenangan
Dedy – Roni menyapu bersih kemenangan di 9 kecamatan se Kota Bengkulu. Di sisi lain, pasangan Dedy Black – Agi konsisten berada di peringkat kedua di seluruh kecamatan kecuali di Muara Bangkahulu. Peringkat kedua di Muara Bangkahulu direbut Dani – Sukatno dengan 5.797 suara. Sedangkan Dedy Black – Agi harus puas berada di peringkat ketiga dengan kalah tipis 5.757 suara. Hanya selisih 40 suara. Pemenang di Muara Bangkahulu tetap Dedy – Roni dengan perolehan 8.645 suara.

Kemenangan telak Dedy – Roni terjadi di Kecamatan Singaran Pati dengan selisih lebih dari 4.219 suara dibanding peringkat kedua. Di Singaran Pati, Dedy – Roni meraup 8.200 suara, sedangkan Dedy Black – Agi meraih 3.981 suara. Kemenangan mutlak juga terjadi di Kecamatan Teluk Segara dan Gading Cempaka.

Di Teluk Segara, Dedy – Roni memperoleh 5.441 suara, sedangkan di peringkat kedua Dedy Black – Agi hanya meraih 2.992 suara. Atau berselisih hingga 2.449 suara. Dani – Sukatno di peringkat ketiga dengan raihan 2.048 suara. Sedangkan di Kecamatan Gading Cempaka, Dedy – Roni juga unggul jauh dengan 7.181 suara berbanding 5.017 suara Dedy Black Agi di peringkat kedua. Atau selisih 2.164 suara.

Perolehan suara Dedy – Roni juga menjungkirbalikkan prediksi di kecamatan-kecamatan dengan DPT besar. Di Kecamatan Selebar, misalnya, Dedy – Roni tetap mampu unggul dengan total 13.595 suara. Atau berselisih 1.132 suara dibanding Dedy Black – Agi yang meraih 12.463 suara. Peringkat ketiga di Kecamatan Selebar ditempati Ariyono Gumay – HarialyYanto dengan 7.060 suara, disusul Dani – Sukatno dengan 6.640 suara dan Beni – Pahrizal meraih 2.279 suara.

Pertarungan ketat justru terjadi di Kecamatan Kampung Melayu yang disebut-sebut sebagai basis Dedy Black. Semula banyak yang memprediksi Dedy Black – Agi bakal menang di Kampung Melayu. Saat perhitungan suara dimulai, prediksi tersebut sepertinya bakal menjadi kenyataan. Namun setelah penjumlahan menyeluruh, Dedy – Roni mampu unggul di basis lawan dengan keunggulan tipis hanya 724 suara. Dedy – Roni meraih 8.959 suara, sedangkan Dedy Black – Agi memperoleh 8.235 suara. Kampung Melayu menjadi kemenangan paling tipis yang diraih Dedy – Roni.

Di tempat lain, Dedy – Roni meraih kemenangan mutlak di Kecamatan Sungai Serut dengan selisih hampir 2.000 suara. Di kecamatan yang memiliki wilayah memanjang dari Sukamerindu, Tanjung Jaya Tanjung Agung hingga Simpang Empat Nakau, Dedy Roni memperoleh 4.931 suara. Sedangkan Dedy Black – Agi meraih 3.093 suara. Disusul Dani – Sukatno di peringkat ketiga dengan 2.453 suara.

Menang dan kalah adalah hal biasa dalam politik. Pada akhirnya semua berpulang pada garis tangan.

Penulis adalah wartawan senior di Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.