Oleh : Iksan Agus Abraham
BENGKULU, infosumatera.com- Bank Bengkulu tidak lama lagi akan memiliki Direktur Utama (Dirut) baru.
Sesuai aturan main, untuk menembus ke jajaran Direksi atau calon direksi berasal dari Pejabat Eksekuif berpengalaman minimal 5 tahun. di dalam Operasional Bank.
Untuk di Bengkulu mereka adalah Pemimpin Divisi. Sedang Bank-bank lain juga ada penyebutan sendiri, misal menerapkan BOD-1, BOD-2, Ada juga Head DLL
Rencananya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 28 April 2025 mendatang akan diputuskan.
Saat ini muncul dua calon kuat masing-masing Roby Wijaya dan Muhammad Fatahillah, guna menduduki kursi orang nomor 1 di Bank yang terus menggeliat Tumbuh dan Tangguh sesuai semboyannya.
Menarik dari kedua sosok tersebut sama-sama memiliki Sertifikat Managemen Resiko sebagai mandatory menjadi Calon Direktur Utama. Sertifikat ini untuk di Indonesia dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Persyaratan ini mirip jika merujuk ke program sertifikasi Dewan Pers, dimana syarat Utama bagi posisi Pemimpin Redaksi telah memiliki Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Jenjang Utama.
Mengupas soal Sertifikat Manajemen Resiko ini semakin menarik bila kita ibaratkan dengan Nakhoda Kapal, Penting sekali memiliki pengakuan dari instansi berwenang, bahwa nakhoda tersebut sangat paham tentang resiko yang akan ditanggung bila telah mengambil sebuah keputusan.
Mengutip Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) soal Sertifikasi Manajemen Resiko Nomor 18/POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Resiko Bagi Bank Umum disebutkan dalam poin ke-3 Manajemen Resiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan resiko yang timbul dari seluruh usaha bank.
Membicarakan Manajemen termasuk bidang manajemen resiko, kami di Pers dan Perusahaan Pers juga mengenal soal Manajemen ini.
Saat penulis mengabdi di Harian Rakyat Bengkulu (RB), tempat penulis mengawali karir kewartawanan selama kurang lebih 15 tahun, maka dua model manajemen tadi sudah diterapkan.
Namanya Manajemen usaha dan Manajemen Redaksi. Ringkasnya adalah Manajemen usaha berupaya bagaimana Perusahaan Pers yang menaungi awak media bisa tumbuh dan berkembang ditengah badai bisnis yang sekarang sedang menghimpit Perusahaan-perusahaan Media. Lalu manajemen Redaksi adalah koordinasi mulai dari Wartawan hinggga ke Pemimpin Redaksi mencari mengolah dan menyajikan sebuah informasi menjadi berita menarik untuk dibaca.
Soal sertifikat wartawan ini seperti sudah disinggung diatas juga harus memilikinya. Khusus level wartawan namanya sertifikat jenjang muda, level Redaktur jenjang Madya dan level Pemimpin Redaksi Jenjang Utama. Penulis sendiri saat ini baru mempunyai sertifikat untuk Jenjang Madya, he,he, he.
Akhirnya selamat memilih dua kandidat terbaik, calon Direktur Utama Bank Bengkulu ke depan. Harapan kami Para Pemegang saham, diberikan petunjuk oleh Allah SWT dalam memilih.
Besar harapan sosok terpilih adalah mengenal dengan baik awak media dan Perusahaan Pers yang bernaung di bawahnya.
Bisa bekerjasama, dan memiliki kepedulian agar Perusahaan Pers tetap hidup dan tumbuh di tengah perbaikan-perbaikan ekonomi tengah gencar dilakukan.
Tak kalah penting sosok tersebut harus punya pengalaman cukup dalam mengoperasionalkan Bank agar dibawah kendalinya tetap sehat dan baik.
Penulis adalah Wartawan Ekonomi dan Bisnis