BENGKULU, infosumatera.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan sentra komando agar target Provinsi Bengkulu terbebas dari stunting tercapai.Upaya intensif terus dilakukan agar angka stunting menurun.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menargetkan prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu dapat ditekan hingga mencapai satu digit.
Wagub Mian menyampaikan hal tersebut Saat rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu dan Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, di ruang kerjanya Kamis 27 Juli 2025.
Melalui slogan “Bantu Rakyat”, Wakil Gubernur Mian menegaskan penurunan angka stunting merupakan komitmen bersama dirinya dan Gubernur Helmi Hasan selama masa kepemimpinan lima tahun ke depan.
“Kita punya keinginan, saya dan Pak Gubernur ingin menurunkan angka stunting hingga satu digit. Namun, ini tentu membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” ujar Mian saat rapat tersebut.
Penanggulangan stunting menjadi program prioritas pasangan Helmi–Mian. Program itu disinergikan dengan upaya penanggulangan kemiskinan.
Memperkuat langkahnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan anggaran khusus dengan membangun Sentra Komando Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting di setiap kabupaten.
“Mumpung sekarang masih dalam tahap pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan, kita sisipkan anggaran untuk pembangunan Sentra Komando Penanggulangan Kemiskinan dan Stunting di kabupaten. Nantinya akan mengerucut ke level provinsi,” jelas Mian.
Sebagian besar kasus stunting di Bengkulu berada di tingkat kabupaten, sehingga perlu penanganan yang terkoordinasi dan berkelanjutan.
Saya tahu betul permasalahan stunting ini merata di seluruh kabupaten. Keinginan kami, Provinsi Bengkulu bisa bebas dari stunting. Caranya bagaimana? Dalam lima bulan ke depan atau selama lima tahun masa kepemimpinan kami, masalah ini harus bisa diselesaikan.
‘Tidak elok jika di akhir periode kami angka stunting masih di angka 20 persen,” pungkasnya.