Ir. Win Rizal, ME
infosumatera.com-Bulan Februari Bengkulu Cuma mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara rata-rata nasional di Februari sebesar 0,16 persen. Inflasi di Bengkulu lebih kecil dari nasional dan relatif stabil. Pengendalian inflasi yang baik dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mendorong angka inflasi menjadi lebih terkendali.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, ME mengatakan inflasi 0,04 persen ini, harapannya mudah-mudahan bisa dipertahankan. ‘’Untuk kumulatif dengan inflasi Januari angkanya menjadi 0,65 persen, ‘’bebernya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,52 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,78 persen;
kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 5,38 persen; kelompok transportasi sebesar 13,39 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,38 persen; kelompok pendidikan sebesar 3,26 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,77 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,38 persen.
Terkait Inflasi Item-item yang akan memicu terjadi inflasi saat bulan Ramadan nanti, tim BPS kata Win Rizal akan memaparkan kemungkinan – kemungkinan komoditas – komoditas yang akan memicu terjadi kenaikan inflasi. ‘’demean itu akan lebih mudah untuk memaspadainya, ‘’ucapnya (pms)