BENGKULU, infosumatera.com-SANgroup terpilih mewakili delegasi Indonesia dari Provinsi Bengkulu guna mengikuti event Expo Tiongkok-ASEAN ke-22 dan KTT Bisnis dan Investasi Tiongkok ASEAN di Kota Nanning Tiongkok.
Mewakili pemilik SANgroup Kurnia Lesandri Adnan mengatakan saat ini dia bersama delegasi Indonesia lainnya sudah berada di Nanning Daerah Otonomi Guang-xi Zhuang Tiongkok Selatan untuk mengikuti event tersebut.
Acara pembukaan kata Andri sapaan akrabnya telah digelar pada Rabu 17 September 2025, dibuka oleh Wakil Presiden China Han Zheng.
‘’Inshallah kami disana mengikuti serangkaian kegiatan hingga 23 September nanti, ‘’ujarnya kepada infosumatera.com.
Semula Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM dan Bupati Rejang Lebong Provinsi Bengkulu H. Muhammad Fikri Thobari, SE, M.AP akan bersama rombongan delegasi untuk mengikuti acara tersebut.
Namun karena ada kebijakan agar Pejabat Daerah fokus dahulu bekerja di daerah masing-masing dan jangan berpergian ke Luar Negeri, membuat keduanya batal berangkat.
Andri mengatakan tema dari acara ini ialah kecerdasan Digital dan Inovasi memberdayakan Pembangunan-memanfaatkan Peluang Baru FTA-Tiongkok ASEAN-Tiongkok 3.0 untuk Komunitas Tiongkok-ASEAN yang lebih erat dengan masa depan bersama.
Sekitar 60 negara hadir dengan jumlah peserta mencapai 3200 peserta, bertujuan menemukan flatform penting untuk memperdalam Kerjasama Tiongkok-ASEAN dan Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN guna memajukan integrasi ekonomi regional termasuk Indonesia pada umumnya dan Bengkulu khususnya.
Melalui Expo Tiongkok-ASEAN dan KTT Bisnis dan Investasi Tiongkok-ASEAN bisa dimanfaatkan oleh kita delegasi Indonesia untuk berbagi peluang dan bersama-sama mempromosikan masa depan yang lebih baik.
‘’Sebelum itu kami diundang untuk berkunjung Pabrik dan Kantor Pusat Ghuang-Zou Hight Tech Energy di Shanghai, Hefei dan Zhangjiaje, yang merupakan tiga besar dunia untuk energy storied dan energi terbarukan, ‘jelas Andri.
Ketua Delegasi Indonesia Miftah Farid seperti disampaikan Kurnia Lesandri menegaskan event ini tidak hanya mempromosikan perdagangan dan investasi tetapi juga memfasilitasi pengembangan rencana kerja sama yang lebih efisien disemua pihak.
‘’Tiongkok dan Indonesia mempunyai potensi Kerjasama yang lebih luas dibidang-bidang seperti pengembangan ekonomi hijau, pengembangan energi baru dan ekonomi digital, ‘ucap Andri.
