Pasar Murah BULOG Divre Bengkulu masyarakat sedang berbelanja(foto kecil, red)
Tabuh Dol tandai dimulainya UMKM Expo Gelaran DJPb Bengkulu
infosumatera.com-Hari Bakti Perbendaharaan ke-19 digelar UMKM Expo dari 3 sampai 5 Maret minggu Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu mau mengajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas.
Supaya naik kelasr dikenalkan Quick Respon Indonesian Standart (QRIS), atau pembayaran Non-Tunai. Manegemen usaha kecil-kecilan (sederhana) seperti pencatatan transaksi yang ada. Termasuk pembinaan-pembinaan usaha bisa maju dan tumbuh
Ditunjukkan pula akses mendapatkan permodalan, ke Perbankan. Karena dari data jumlah UMKM di Bengkulu mencapai 300 ribu. Jumlah ini baru sebesar 70 ribu yang ada akses permodalan dan menanfaatkan KUR ke Perbankan. Sisanya atau sebanyak 230 ribu UMKM belum memanfaatkannya.. Bagi yang belum akan diinput ke dalam Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program bersama Pemerintah Daerah
Kepala DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya, mengatakan kegiatan dilakukan serentak se-Indonesia. Mulai tahun ini kata Bayu Kementrian Keuangan (Kemenkue) akan lebih masif (kuat) dalam mendorong UMKM, ‘’Naik kelas”. Kementrian Keuangan akan melihat UMKM ini, lebih mempunyai akses keuangan pembiayaan, ekonomi meningkat dan bisa ekspor.
Kita akan memonitor dari Bea Cukai, selanjutnya kita juga punya beberapa kelas edukasi, bagaimana UMKM dari pembukuannya dari, pajaknya, juga bagaimana pengemasan produknya.’’ Selanjutnya akan ada kolaborasi dengan seluruh BUMN yang ada di Bengkulu BI OJK, Dinas Koperasi, ‘’pungkasnya.
Tema agar UMKM ini cepat naik kelas kata Bayu, adalah Digitalisasi UMKM. Kita dorong UMKM punya akses ke Perbankan, mengingat literasi alias pengetahuan dan keterampilan mengelola keuangan kita di Bengkulu jauh di bawah nasional. ‘’Masih banyak kita belum memanfaatkan akses inkluasi keuangan, walau inklusi keuangan kita diatas nasional, ‘’bebernya.
Sementara itu, Bulog Divre Bengkulu seperti disampaikan Manager Bisnis Bardian Yusita menggelar Pasar murah. produknya ada minyak goreng Kita per liter hanya Rp 14 ribu. Harga diluaran Rp 16 ribu. Gula Manis Kita Rp 13.500 diluaran, Rp 14.500. Beras Medium Rp 45.000 per 5 kilogram diluaran mencapai Rp 49.000 per 5 kilogram. Beras Kita Premium 5 Kilogram Rp 61.000 diluaran. Tepung Terigu Mila kemasan 1 Kilo dijual Rp 12.500 diluaran bisa Rp 13.500. ‘’Ini Bazar murah sekali dan kita hadir sampai hari Minggu ini,,’’kata Yusita (pms)