BENGKULU, infosumatera.com-Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, bertemu Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Prof. Indra Cahyadinata.
Pertemuan tersebut momentum penting memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Unib mendorong kemajuan daerah. Acara berlangsung
di Ruang Garuda Balai Raya Semarak, Senin 10 November 2025.
Gubernur Helmi menyampaikan komitmennya terus berkolaborasi dengan Unib di berbagai bidang strategis, mulai dari pembangunan sumber daya manusia, ketahanan pangan, hingga percepatan ekonomi daerah.
“Pemprov dan Unib harus saling bersinergi. Kemajuan Unib juga berarti kemajuan daerah ini. Ke depan, kami sangat membutuhkan dukungan akademik dan inovasi dari Unib,” ujar Gubernur Helmi.
Helmi menegaskan sinergi antara dunia akademik dan pemerintah merupakan kunci dalam menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pengetahuan.
“Kita ingin pembangunan Bengkulu tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas dan tepat sasaran. Dengan riset dan pemikiran dari kampus, langkah kita akan lebih terarah,” tambahnya.
Bentuk nyata kolaborasi tersebut adalah pembangunan Rumah Sakit Pendidikan yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan siap beroperasi pada tahun 2026.
Rumah sakit ini menjadi pusat layanan sekaligus tempat pendidikan kedokteran di Bengkulu.
Helmi mengusulkan pembentukan tim kecil antara Pemerintah Provinsi dan Unib untuk merumuskan strategi mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Melalui tim ini, Unib akan menyusun kajian ilmiah terkait ketahanan pangan dan swasembada daerah, sejalan dengan dukungan yang diterima dari Kementerian Pertanian,” jelas Helmi, yang sebelumnya menjabat Wali Kota Bengkulu selama dua periode.
Rektor Unib, Prof. Indra Cahyadinata, menyambut baik kerja sama tersebut.
Unib siap menjadi mitra pemerintah daerah dalam riset dan pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan.
Program konkret yang akan dijalankan adalah pengembangan sistem pertanian dan ekonomi berbasis potensi lokal di Pulau Enggano.
“Banyak hasil bumi dari Enggano yang bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat. Kami siap membantu dengan riset dan model pengembangan yang tepat,” jelasnya.
Keinginan pihak manajemen Unib terhadap lahan eks Transito juga telah terwujud. Gubernur Helmi secara resmi menyerahkan hibah lahan seluas sekitar dua hektare tersebut kepada Universitas Bengkulu pada 27 April 2025.
Lahan strategis yang berada di Jalan WR. Supratman itu akan dikembangkan menjadi fasilitas pendidikan dan laboratorium praktik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Kolaborasi antara Pemprov Bengkulu dan Unib ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju Bengkulu yang maju, berdaya saing, dan sejahtera melalui sinergi ilmu pengetahuan dan kebijakan pembangunan,” tutup Prof. Indra.








