Gubernur Rektor UNIB Dekan FH Unib serta undanganmengabadikan kenangan
infosumatera.com-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan kondisi global saat ini dalam keadaan instabilitas. Selanjutnya diperlukan penegakan konstitusi agar produk hukum di Indonesia selaras dan koherensi dengan amanat UUD 1945.
‘’Kita butuh Mahkamah Konstitusi. Kehadiran Mahkamah Konstitusi betul-betul menjadi tumpuan dan harapan bagi bangsa kita,” kata dia saat membuka Seminar Nasional Arah Baru Penegakan Konstitusi dan Demokrasi di Tengah Instabilitas Global yang digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (UNIB), (5/5/2023).
Rohidin menambahkan, keberadaan MK dibutuhkan dalam kondisi perkembangan hukum yang dinamis.Jangan sampai kata diaruhnya keluar dari UUD 1945. Jadi saya kira sangat penting keberadaan MK itu sendiri
Sementara itu, Rektor Universitas Bengkulu Retno Agustina Ekaputri menjelaskan Seminar Nasional Arah Baru Penegakan Konstitusi dan Demokrasi di Tengah Instabilitas Global diharapkan dapat menjawab dan mengupas berbagai persoalan hukum yang saat ini.
“Kita mencoba melihat demokrasi di negara kita terjadi berbagai hal yang kemudian menuntut ketelitian, kewaspadaan, keberhati-hatian dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan di dalam aspek hukum, ‘’pungkasnya. Ini coba kita lakukan pembahasan di dalam kajian dalam forum ilmiah
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) RI Suhartoyo menegaskan keberadaan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai representasi dari demokrasi.Keberadaan Mahkamah Konstitusi kata dia secara substantif untuk merepresentasikan demokrasi yang sebenarnya. ‘’Karena konten dari demokrasi itu sendiri adalah perlindungan hak asasi manusia, ‘’sebutnya.Juga pembatasan kekuasaan negara. Jadi, negara tidak dapat sewenang-wenang (pms)