infosumetera.com-Penegasan menarik disampaikan Jaksa Agung RI Dr. ST Burhanuddin terkait perilaku Korupsi. Menurut dia Korupsi membuat kebodohan dan kemiskinan serta menghambat kemajuan bangsa
Pemberantasan korupsi kata dia merupakan bagian dari strategi negara dan pemerintah untuk memajukan program mencerdaskan kehidupan bangsa dan kemajuan negara.
‘’Mari kita bangun semangat anti korupsi dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, Institusi dan negara, ‘’ungkapnya seperti disampaikan Kapuspen Kejagung Dr. Ketut Sumadena melalui siaran pers
Keluarga sebagai Garda terdepan menolak hasil korupsi, Institusi sebagai lembaga untuk membersihkan penyakit serta budaya korupsi dan negara yang akan memberikan kesejahteraan dalam rangka kemajuan bangsa dan negara;
Prioritas pemberantasan Tindak Pidana Korupsi diarahkan pada tindak pidana korupsi yang berkualitas, baik dari segi jumlahnya (besarannya), dampaknya kepada hajat hidup orang banyak dan pelakunya.
Sehingga penanganan perkara korupsi Big Fish tidak saja menimbulkan efek jera bagi pelaku tapi juga pengembalian kerugian negaranya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan masyarakat.
Kejaksaan sebagai elemen penegak hukum tidak akan mampu berjalan sendiri tanpa kerjasama dan kolaborasi dengan masyarakat untuk berani melaporkan tindak pidana korupsi di sekitar lingkungan anda.
‘’Di hari anti korupsi se-dunia ini, jadikan sebagai tonggak untuk melawan korupsi dengan berbagai modus yang semakin canggih, modern, dan semakin menyengsarakan rakyat Indonesia, ‘’pungkasnya
Akhirnya Selamat Hari Anti Korupsi Se-Dunia 9 September 2023, semoga negara dan bangsa ini terbebas dari perbuatan korupsi (*)
