,

Ramadan Bulan Istimewa Karena Laitul Qadr

oleh -42 Dilihat
Iksan Agus Abraham

BENGKULU,-infosumatera.com-Bulan suci Ramadan 1446 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 2025 Masehi akan segera tiba.

Dalam bulan Ramadan ini, seluruh Mukminan dan Mukminat  dimana saja berada dan telah memenuhi syarat agar melakukan puasa selama sebulan penuh. Puasa tersebut dimulai dari sejak waktu shubuh hingga masuk waktu magrib.

Kewajiban puasa di bulan suci Ramadan itu, terdapat dalam Al=Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183

Bulan Ramadan menjadi bulan Istimewa karena dalam bulan tersebut terdapat satu malam yang dikenal dengan nama malam Laitul Qadr.

Malam Laitul Qadr adalah malam diturunkannya Kitab  suci Al-Quran dari Allah SWT melalui perantaraan Malaikat Jibril kepada  Rasulullah Muhammad SAW.

Allah SWT mengabadikan malam tersebut melalui firmannya di dalam Al-qur’an dalam surat Al-qadr mulai ayat 1-5.

Allah SWT merahasiakan kapan waktu malam Laitul Qadr itu datang atau tiba .

Mengutip dari sumber Kitab Nashoihud Dimiyah Karya Syech Alwi Al-Haddad, Allah SWT merahasikan enam (6) hal. Satu diantaranya adalah merahasiakan malam Laitul Qadr. Penjelasannya adalah, agar kita sungguh-sungguh melaksanakan Puasa Ramadan dengan taat dan benar.

Selain itu agar kita sungguh-sungguh menyambut Laitul Qadr pada setiap malam

Berdasarkan penjelasan ulama malam laitul Qadr disebut pula malam kemuliaan, malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan.

Barang siapa yang tepat beribadah disaat malam itu terjadi, bisa dipastikan akan memperolah Pahala yang sangat besar dari Allah SWT.

Ulama menghitung 1000 bulan setara dengan 83 Tahun yang itu berarti sama halnya dengan kita telah beribadah selama 83 tahun tersebut.

Jika dibandingkan dengan rata-rata ummat Nabi Muhammad SAW sekarang ini tidak mencapai usia tersebut.

Nabi Muhammad SAW sebagai Utusan Allah pengemban risalah terakhir menyebutkan dalam hadistnya Bahwa carilah malam Laitul Qadar pada 10 malam yang terakhir. Bahkan lebih spesifik Nabi SAW menjelaskan carilah malam Laitul Qadar di malam-malam Ganjil pada 10 malam terakhir.

Khusus Rasulullah SAW bila telah masuk pada 10 malam terakhir belum akan memingkatkan amal ibadahnya dengan cara melakukan Iktikaf di Masjid.

Beberapa kegiatan yang dilakukan saat iktifikaf antara lain membaca Al-qur’an, berzikir kepada Allah melaksanakan salat Qiyamul lail serta ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Akhirnya marilah kita mempersiapkan diri dengan baik guna memasuki Bulan Ramadan dengan cara antara lain

  1. Meluruskan hati dan niat untuk kebersihan jiwa
  2. Menjaga Kesehatan
  3. Menambah ilmu agama terutama tentang ketentuan-ketentuan syariat puasa Ramadan
  4. Saling bermaafan, baik dengan tetangga , keluarga dan sanak famili agar ibadah puasa aman dan lancer
  5. Senantiasa berdoa agar diberikan kekuatan dalam melaksanakan puasa Ramadan

Oleh : Iksan Agus Abraham, SH

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.