,

Pelantikan Pengurus PW Muslimat NU Provinsi Bengkulu Gubernur Rohidin Mersyah Pesankan Ini

oleh -75 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Pengurus PW Muslimat NU Periode 2023-2028 yang baru dilantik

infosumatera.com – Gubernur Bengkulu Prof. Dr Rohidin Mersyah menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu masa bhakti 2023-2028.

Acara tersebut di gelar di i Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu 20 Juli 2024. Pelantikan berjalan lancar dan tertib tanpa ada kendala berarti.

Terpilih menjadi Ketua untuk  masa bakti 5 tahun adalah Hj. Fatimah Yunus

Rohidin Mersyah mengatakan sekaligus mengucapkanan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik dan berharap mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah dalam wilayah kerja PW Muslimat NU Provinsi Bengkulu.

“Selamat kepada pengurus Muslimat NU wilayah Bengkulu dan selamat menjalankan tugas, ujarnya.

Teruslah bersinergi dalam membangun Bengkulu untuk masa depan yang lebih maju, terutama untuk kaum ibu-ibu yang menjadi pondasi dalam membangun karakter,imbuh Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah..

Muslimat NU kata Gubernur Rohidin adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan, salah satu Badan Otonom dari NU, dengan visi misi yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkualitas, dan menjiwai ajaran Islam.

Program dan kegiatan Muslimat NU telah banyak berkontribusi dalam membangun karakter yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi.

“Tentu kita sangat mengapresiasi dan mendukung program-program kerja Muslimat NU untuk beberapa tahun ke depan,” lanjutnya.

Hal ini juga menjadi momentum penting untuk merumuskan program kerja yang visioner dan inovatif, yang dapat menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu.

Ketua PW Muslimat NU Provinsi Bengkulu Hj. Fatimah Yunus menegaskan, pada Harlah ke-78 Muslimat NU yang mengangkat tema ‘Membangun Ketahanan Keluarga Dalam Menguatkan Ketahanan Nasional’, juga menyusun program kerja dengan memerhatikan permasalahan yang kontekstual di masyarakat.

“Misalnya isu stunting dan judi online, bagaimana kita mencegahnya di lingkungan terdekat dan di masyarakat, ‘’bebernya

Selain itu, mengevaluasi kinerja pengurus terdahulu yang telah selesai dilaksanakan, terutama terkait peningkatan tenaga kerja mandiri, guru Pendidikan Usia Dini (Paud), dan guru ngaji. Program kerja tersebut nantinya akan terus kita tingkatkan sehingga memiliki dampak positif di masyarakat. [Febri & Yusuf]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.