Mengambil Suri Tauladan dari Sosok Nabi Muhammad SAW di Bulan Kelahiran

oleh -154 Dilihat
Iksan Agus Abraham

Oleh Iksan Agus Abraham, SH

BENGKULU,infosumatera.com-Pembaca Budiman. Saat ini kita berada di Bulan Rabiul Awwal dalam sistem penanggalan hijriah.

Bulan ini disebut pula sebagai bulan Maulid atau bulan lahirnya manusia paling agung yakni Nabi Besar Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin tanggal 12 Rabiul awwal 571 M. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah.

Masyarakat mengenal bulan kelahiran Rasulullah SAW dengan nama Maulid Nabi. Maulid Nabi Muhammad SAW akan jatuh pada tanggal 5 September 2025

Setiap tahun di langgar-langgar, Musholla atau di Masjid-masjid Masyarakat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Umumnya imam-iman , para ustad akan Kembali menceritakan perjalanan hidup beliau sebagai utusan Allah yang sangat mulia.

Mari kita bersalawat untuk beliau Allahumma Sholi ala syaidina Muhammad wa ala ali syaidina Muhammad.

Pembaca Budiman, Rasulullah Muhammad SAW merupakan manusia paling agung sejak di dunia ini diciptakan hingga hari kiamat nanti. Beliau juga disebut kekasih Allah.

Allah SWT sangat mengasihi dan mencintai beliau. Dalam sebuah hadist Qudsi disebutkan Allah tidak akan menciptakan dunia beserta isinya , jika bukan karena Nabi yang ummi ini.

Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, sejak lahir hingga wafat penuh dengan hikmah dan suri tauladan. Allah SWT sendiri telah menegaskannya di dalam ayat Al-quran surat Al-Ahzab ayat 21 dijelaskan yang artinya:

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.

Nabi Muhammad SAW merupakan insan kamil , manusia paripurna, sebagai ayah, sebagai kepala keluarga, sebagai pemimpin atau kepala negara, sebagai komandan perang, beliau sempurna. Berbagai jabatan dan posisi yang Nabi Muhammad emban mencapai kesempurnaan.

Di bawah kepempinannya, Mekkah dan Madinah menjadi kota yang Madani, Kota yang Sejahtera adil Makmur. Semuanya diakui baik oleh Kawan maupun Kawan.

Musuh-musuhnya sekalipun mengakui kehebatan dan keunggulan Kota Madina dibawah kepemimpinannya sampai memancar ke seluruh pelosok dunia.

Sangat banyak sekali comtoh-comtoh sikap hidup beliau yang dikagumi oleh ummat manusia sampai sekarang ini. Satu diantaranya adalah kisah saat beliau berada di masyarakat Thaif untuk berdakwah. Bukannya mendapat sambutan melainkan Waktu itu beliau mendapat penolakan  dihina dicaci maki bahkan dilempari oleh masyarakat disana dengan kotoran Onta.

Saat itu Malaikat Jibril turun, untuk membantu Nabi, Malaikat  Jibril berdoa, Wahai Rasulullah berdoalah kepada Allah, maka aku akan balikkan gunung dan kutimpakan kepada masyarakat Thaif.

Tapi Rasulullah menolak, dan beliau mengatakan tidak usah wahai Jibril sesungguhnya mereka belum tahu, justru aku akan berdoa kepada Allah agar mereka diampuni.

Doa Rasullah itu dijawab Allah dan sejak itu sampai sekarang sangat banyak masyarakat dari Thaif yang memeluk Islam. *

Penulis adalah Pengurus Masjid Al-Hadi Bentiring Permai

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.