,

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Menyerahkan Dana Bergulir BAZNAS Microfinance Masjid Nur Asiah Tujuannya untuk Membangun Kemandirian Ekonomi Umat

oleh -18 Dilihat
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat menyerahkan dana bergulir dari Baznas untuk Masjid di Sidomulyo Kota Bengkulu

BENGKULU, infosumatera.com-Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Masjid juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Semangat ini digerolakan Helmi Hasan i saat menghadiri buka puasa bersama dan penyerahan Dana Bergulir BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) Nur Asiah di Masjid Nur Asiah, Hibrida 4 RT 31 Sidomulyo, Senin 27 Oktober 2025.

Gubernur juga  menyerahkan reward kepada 16 mustahik disiplin infaq, serta pembiayaan dana bergulir BAZNAS Microfinance Masjid Nur Asiah kepada 20 penerima manfaat.

Mereka terdiri dari 10 orang level 1 (gulir ke-4) senilai Rp3 juta, dan 10 orang level 2 (gulir ke-1) senilai Rp5 juta per orang.

Helmi Hasan menegaskan, program ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi bagian dari ikhtiar membangun kemandirian ekonomi berbasis masjid yang berasaskan gotong royong dan keberkahan.

“Ini bukan hanya soal memberi, tapi tentang menumbuhkan kekuatan ekonomi umat dari bawah. Zakat dan infaq, jika dikelola dengan cerdas dan amanah, bisa menjadi energi besar untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Helmi

Keberhasilan ekonomi umat kata dia tidak akan tercapai tanpa kesadaran kolektif dan kedisiplinan masyarakat dalam menunaikan zakat, infaq, dan sedekah.

“Masjid harus menjadi pusat solusi bagi umat. Dari masjid lahir gerakan sosial, pendidikan, dan ekonomi yang menumbuhkan kemandirian. Inilah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membawa manfaat bagi semua,” tambah Helmi.

Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, H. Romli, menjelaskan  program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) merupakan bentuk nyata sinergi antara iman dan kemandirian ekonomi.

“Kami ingin menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang untuk tumbuhnya usaha, kerja keras, dan solidaritas. Dengan BMM, para mustahik didampingi agar bisa naik kelas menjadi pelaku usaha mandiri,” ungkap H. Romli.

Romli berharap, keberhasilan BMM Nur Asiah menjadi inspirasi bagi masjid lain di Bengkulu untuk mengembangkan program serupa demi memperkuat ekonomi jamaah dan masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.