Oleh Iksan Agus Abraham, SH
BENGKULU, infosumatera.com-Malam minggu sebuah sebutan cukup akrab di telinga kita. Kota-kota di Indonesia atau mungkin di Pedesaan, lazim menjadikan malam ini sebagai malam berkegiatan.
Seperti untuk kumpul keluarga, melakukan acara rapat pertemuan di Kelurahan maupun di Rukun Tetangga (RT)
Anak-anak muda kerap menjadikan malam minggu sebagai malam spesial seperti apel ke tambatan hati. Tidak jarang bagi yang Jomblo, bakal merasa kebingungan jika malam ini tidak datang menemui kekasaih hati.
Tetapi seiring sudah majunya teknologi kita bisa mengalihkannya dengan melakukan tekepon tau chating di media sosial.
Penyanyi Legendaris Indonesia Almarhum Gombloh mengabdikan malam minggu dengan judul lagu, “Kugadaikan Cintaku”. Dari syair lagu ini diantaranya disebutkan, malam minggu, pukul tujuh aku apel di rumahmu, kubersiul dan bernyanyi membayangkan dirimu. ….
Malam minggu disebut juga malam panjang. Pertanyaannya apa benar malam minggu merupakan malam panjang dibanding malam-malam lainnya.
Sebelum pertanyaan ini terjawab, kita perlu menjelaskan lebih dulu apa itu malam minggu.
Malam minggu adalah periode pergantian waktu setelah pukul 18. 00 WIB di hari Sabtu, hingga waktu tengah malam alias pukul 12.00 WIB dini hari.
Waktu ini, biasanya dipergunakan oleh orang-orang buat beristirahat setelah lelah bekerja selama sepekan. Malam minggu juga dijadikan sebagai malam santai, orang-orang banyak berkumpul, menikmati indahnya malam tersebut.
Tempat-tempat hiburan, café-café, atu pusat-pusat perbelanjaan, dan tempat – tempat wisata , Gedung petunjukan seni dan Pemuaran Film (Bioskop) cukup banyak memberikan perhatian khusus datangnya malam minggu.
Alasannya adalah malam minggu biasanya jumlah pengunjung atau tamu bisa lebih ramai dibanding malam-malam lainnya.
Hari Minggu sudah dikenal menjadi hari libur internasional. Pada hari Minggu sekolah, instansi swasta maupun Pemerintahan libur bekerja.
Para kawula muda, umumnya memiliki plesetan tersenidiri untuk menyebut malam minggu seperti, menjadi , “Malming” atau singkatan dari Malam Minggu. Seakan-akan malam minggu sudah menjadi milik anak muda.
Saat malam minggu datang, masyarakat kita menjadikan malam ini ini bersosialisasi, berkumpul di pos-pos ronda untuk sekedar bercengkerama, mengisi malam yang disebut juga sebagai malam panjang itu.
Penulis Kepala Seksi Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Provinsi Bengkulu