,

Puasa Asyura serta Keutamaan Pahala Bagi yang Mengerjakan

oleh -53 Dilihat
Puasa Asyura 9-10 Al-Muharram 1446H Foto : Kumparan

Oleh : Iksan Agus Abraham, SH

infosumatera.com-Muslimin-muslimat yang gemar berpuasa sunnah, pasti mengenal puasa sunnah yang satu ini. Namanya puasa sunnah hari Asyura.

Hari asyura menurut penanggalan hijriah jatuh pada tanggal 10 di Bulan Al-Muharram.

Bulan Al-Muharam adalah satu di antara 4 bulan suci dalam agama Islam.

Pada bulan ini, Allah SWT banyak memberikan ampunan dan pahala bagi yang melaksanakan amal shaleh

Tahun 2024 ini, jika tidak meleset, hari Asyu’ra 10 AL-Muharramjatuh pada hari Selasa 16 Juli 2024.

Tradisi puasa di hari Asyura bukan saja dilakukan oleh Ummat Muslim.

Puasa sunnah Asyura turut dilakukan pula oleh ummat Yahudi.

Rasulullah SAW, pernah berniat melakukan puasa Asyura sebelum  10 Muharram. Tanggal itu yakni 9 di bulan Al-muharram, dan dinamakan puasa Tasua.

Maksudnya kala itu ialah untuk menyelisihi kaum Yahudi yang juga ikut berpuasa.

Rasulullah SAW beralasan Ummat Muslim lebih berhak melaksanakan puasa Asyura dibanding orang Yahudi.

Kisah tersebut banyak termuat dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang shahih.

Namun sebelum niat tersebut tersampaikan, Rasulullah SAW sudah meninggal dunia.

Menurut Rasulullah SAW, Puasa Asyura sangat istimewa siapa yang bisa mengerjakannya.

Dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim , ‘’Sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura lalu beliau menjawab, ‘’Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.

Tata cara melaksanakan puasa hari Asyura sama seperti puasa pada umumnya.

Dimulai dengan membaca niat puasa Asyu’ara dilanjutkan dengan makan sahur dan berpuasa hingga waktu Magrib tiba.

Dalam sejarah islam banyak peristiwa penting yang terjadi di dalam hari Asyura.

Beberapa peristiwa itu ialah diantaranya Tobatnya Nabi Adam AS diterima Allah SWT pada hari Asyura serta beberapa peristiwa lainnya.

Alangkah bahagiannya kita seandainya bisa melaksanakan puasa hari Asyura.

Serta akan lebih membahagiakan lagi, jika puasa yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT.

Sebagaimana doa kita, Allah Humma Inni As’aluka ilman Nafi’an warizqon Thoiban wa’amalan mutaqqabala.

Ya Allah kami mohon kepadaMu, mendapat ilmu yang bermanfaat, Rezeki yang baik dan amal-amal yang diterima.

Akhirnya selamat melaksanakan puasa Hari Asyu’ara semoga Allah menerima amalmu, amalku dan amal kita semua. Aamiin yaa Robbal aalamin.

Penulis Kepala Seksi Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Provinsi Bengkulu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.