infosumatera.com – Bulan Ramadan sebentar lagi akan tiba. Semua Muslimin dan Muslimat di Kota Bengkulu tengah bersiap menyambutnya dengan riang gembira.
Sebagian masyarakat akan menyelenggarakan satu tradisi turun temurun yang di duga sudah ada sejak Islam masuk ke Bengkulu sekitar abad 16- 17 Masehi.
Tradisi tersebut berupa ziarah kubur, yang dalam bahasa lokal sering disebut , dengan istilah, ”ngulang Kubur.
Septiyanti (50) Warga Sukamerindu keseharian staf pengajar di Poltekkes Kemenkes itu, mengatakan dia bersama keluarga besarnya, rutin melakukan ziarah kubur jelang masuk bulan suci ramadan.
”Keluarga besar kami banyak di kubur di lokasi pemakan tuan kali di Kelurahan Bajak, ”ucap Yanti sapaan akrabnya saat ditemui dilokasi pemakaman Tuan kali Minggu 3 Maret 2024.
Kegiatan yang kita kerjakan saat mengulang kubur antara lain membersihkan makam membaca doa, atau surah yassin yang pahalanya kita kirimkan untuk semua sanak famili kita yang sudah tiada, ”ujarnya.
Biasanya tradisi ngulang kubur ini , kita juga membawa air putih yang sudah diberi bunga-bunga agar wangi,dan siramkan kepada kuburan sebagai makna simbolik agar arwah yang dikubur dapat tenang dan diterima Alllah dan dimasukkan ke dalam syurganya.
Sementara itu , Iksan Agus Abraham, bersama keluarga besarnya warga Pinang Mas RT 23 Bentiring Permai Kota Bengkulu juga akan melakukan tradisi ziarah ke makam orang tua dan saudaranya jelang masuk puasa tahun ini.
”Inshallah jika tidak hari sabtu 9 Maret atau Minggu 10 Maret kita akan sana di pemakaman Timur Indah tempat kubur orang tua, ”ujarnya.