,

Kehadiran Container Export di Pulau Baai, akan Gerakkan Kegiatan Ekspor

oleh -92 Dilihat
Gubernur Rohidin Mesyah saat hadir launching Container Export di Pelabuhan Pulai Baai Rabu 3 April 2024

infosumatera.com-Pelabuhan salah satu variabel utama penggerak ekonomi daerah.

Untuk melihat perkembangan suatu daerah dapat dilihat dari aktivitas pelabuhannya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka acara launching Container Export di PT. Pelindo II Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Rabu 3 April 2024

Gubernur Rohidin menyampaikan, kehadiran container export yang disiapkan oleh PT. Sinokor dan Heung A Line dan PT. Winarapan ini akan memperlancar aktivitas ekspor komoditi unggulan Bengkulu.

“Launching container export ini hanyalah bagian kecil dari proses penjang membangun ekonomi daerah yang tangguh dan mandiri, ”ujarnya.

Oleh karena itu, kata Rohidin dia mengharapkan para eksportir, pelaku usaha dan UMKM dapat bekerja sama untuk memanfaatkan kontainer yang telah disediakan.

Dengan adanya kontainer ekspor maka tidak akan ada double handling atau penanganan ganda, sehingga akan lebih efektif dan efisien.

Rohidin menambahkan, kehadiran fasilitas di pelabuhan ini harus didukung dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, terutama di jenjang pemerintah setempat.

“Ketika ada kebijakan baru dalam pergerakan perekonomian daerah, tolong disambut secara berjenjang, ”harapnya.

Informasikan ke kabupaten dan kota agar terjadi sinergi maksimal bersama bupati dan walikota untuk mencapai tujuan bersama.

Untuk diketahui, dari sembilan kabupaten dan satu kota, wilayah Rejang Lebong,

Lebong dan Kepahiang merupakan daerah dengan potensi pertanian holtikultura dan perkebunan kopi.

Pada tahun 2023 Rejang Lebong telah melakukan ekspor kopi ke Singapura melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di sisi lain, Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Tengah merupakan penghasil sawit dan karet.

Pada tahun 2023 telah melakukan ekspor karet melalui pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan.

Selama ini produk yang telah diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu adalah batu bara.

General Maneger (GM) Pelindo Regional II Capt. S. Joko pihaknya menargetkan ekspor komoditi unggulan Bengkulu mencapai 200 ribu m3 per bulannya.
“Ini terobosan baru, sehingga tidak ada lagi double handling. Tentunya akan mempermudah ekspor komoditi unggulan yang ada di Bengkulu.

Ada target 10 ribu meter kubik sehari, jadi dalam sebulan itu bisa 200 ribu kubik pengiriman,” terang Joko.

Pada kesempatan ini juga dilakukan pelepasan komoditi ekspor berupa kayu dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menuju tujuan Qindao Port, China. [Dimas, Etri, Refky, Ica]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.