Oleh Iksan Agus Abraham, SH
infosumatera.com – Setiap tanggal 23 Juli Indonesia memperingati satu hari spesial yakni Hari Anak Nasional (HAN).
Melalui momentum HAN ini Pemerintah ingin mengingatkan kepada semua orang tua agar kembali memperhatikan anak-anak mereka.
Memberi perhatian, kasih sayang serta pendidikan dan memperdulikan anak adalah hak mereka sekaligus merupakan kewajiban orang tua.
Orang tua tidak boleh menelantarkan anak-anak yang merupakan buah kasih dari pasangan masing-masing. Meski seberat apapun hidup kita dilarang menelantarkan anak terlebih tidak memperdulikannya sama sekali.
Parahnya lagi, jika sampai terjadi orang tua justru mengeksploitasi anak, misalnya menjadikan sang anak sebagai pengemis jalanan atau memaksa mereka bekerja yang semestinya beban tersebut bukan ada pada mereka., sementara orangtuanya diam dan menganggur dirumah
Fakta berbicara dan miris belakangan ini mucul fenomena orang tua terutama ibu yang justru menyiksa anak-anak mereka karena kesal atas sikap suami yang karena berbagai alasan, seperti sang suami nikah lagi, atau sang suami tak memberi nafkah.
Padahal kehadiran anak-anak entahkah laki-laki atau perempuan sama saja dalam sebuah rumah tangga, merupakan pelanjut generasi, penyejuk mata bagi kedua orang tua masing-masing
Anak-anak bila tiba masanya nanti merekalah yang akan meneruskan dan melangsungkan kehidupan. Anak-anak akan memasuki era yang berbeda dengan masa kita sebagai orang tuanya.
Oleh karenanya kita perlu mempersiapkan mereka, sedini mungkin dengan bekal-bekal yang nanti akan mereka jadikan pegangan dalam melangsungkan kehidupannya nanti.
Satu jalan terbaik, bagi anak-anak, ialah mempersiapkan pendidikan mereka, pendidikan yang berguna, pendidikan berkhlak mulia, supaya mereka (anak-anak) siap melanjutkan estafet untuk kemakmuran bumi.
Kasih sayang dan pendidikan teramat penting bagi anak-anak, agar mereka semangat dan ceria menjalani har-harinya nanti. Walau hal seperti ini, akan membuat kerja keras orang tua menjadi bertambah-tambah.
Dulu ada ungkapan, orang tua terpaksa menjadikan kaki sebagai kepala, dan kepala menjadi kaki, guna menafkahi keluarga terutama anak-anak mereka.
Namun demikian orang tua wajib yakin dan percaya semua perjuangan dalam mendidik dan membesarkan serta memberikan kasih kepada anak-anak semuanya akan berbuah manis dan tidak sia-sia
Berkenaan dengan kasih sayang, Rasulullah SAW dalam hadistnya yang mulia mengancam, tidak akan masuk syurga seseorang yang di dalam hatinya tak ada rasa kasih sayang kepada anak-anak.Tentulah betapa mengerikannya ancaman ini, jika hal tersebut ada dalam jiwa kita.
Akhirnya selamat merayakan Hari Anak Nasional, Semoga kita dan keluarga kita senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT
Penulis Kepala Seksi Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Provinsi Bengkulu