Gubernur Rohidin Mersyah serta Pangdam II sriwijaya Yanuar Adil saat di Kebun Kopi Kepahiang
infosumetara.com-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah , Pangdam II Sriwijaya dan Bupati Kepahiang, melakukan Demplot Budidaya Kopi Robusta.
Teknik dengan Replanting di lokasi Tani Lupak Maning Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Selasa (26/9).
Sebelumnya Gubernur menyerahkan bantuan Alat Mesin & Pertanian (Alsintan) di Desa Tebat Tebelet Kecamatan Kepahiang.
“Bengkulu juga penghasil kopi Robusta terbesar di Indonesia, ”kata Rohidin saat memberikan sambutan
Penanaman bersama peremajaan di sini, karena secara kualitas sudah sangat teruji, pasar dunia telah menerima dan produktif sangat bagus kalau dikelola dengan baik,
Sebagai insiator Pangdam II Sriwijaya dan Danrem 041 Garuda Emas untuk meningkatkan produktivitas hasil kopi petani.
Diharapkan produksi kopi dalam 1 hektar dapat mencapai lebih dari 2 ton per hektar tiap tahunnya.
Rata-rata produksi kebun kopi Bengkulu masih diangka 800 Kg sampai 1200 Kg per hektar tiap tahun.
Hasil Ini masih jauh di bawah standar beberapa negara asia yakni 1,8 ton sampai 2,5 ton per hekter tiap tahun.
Terkait dukungan akan potensi Kopi, kata Gubernur Rohidin Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu melalui
APBD menyiapkan anggaran bantuan bibit kopi untuk 500 hektar lahan yang akan dibagikan sesuai dengan kebutuhan para petani kopi.
“Tahun depan kita menganggarkan lebih kurang 500 hektar,”ujarnya
untuk APBD ada pengadaan bibit jadi nanti tolong disampaikan saja lahannya, kepastiannya siap nanti
kita siapkan bibitnya dari Provinsi Bengkulu, yang penting adalah kesiapan lahan dan kesiapan petani,
Panglima Darah Militer/ Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengungkapkan pihaknya melakukan dua
cara untuk mendorong produktivitas kopi di Kepahiang yakni melalui re-planting dan optimalisasi pohon kopi.
“Produksinya ada dua cara yang akan dijalankan saat ini,”beberny
Ada re-planting dan dengan optimalisasi, mudah-mudahan ke depan kegiatan pada hari ini hasilnya akan terlihat
sekitar 2,5 tahun, kita mendoakan agar yang ditanam ini ,membutuhkan hasil maksimal, untuk kesejahteraan masyarakat Kepahiang
Yanuar Adil mengungkapkan pengalaman saat meninjau Alutsista tank leopard ke Jerman, Belanda dan Belgia,
Ia menyempatkan mengunjungi tempat Kopi di sana. kopi Bengkulu kata Yaunuar mirip dengan Kopi Eropa
“Saya rasa yang saya minum itu adalah kopi dari Bengkulu, ”jelasnya
cuma kemasannya kok beda, artinya rasanya tidak bisa bohong, rasa kita sama dengan yang di Eropa, mudah-mudahan kopi yang saya minum itulah kopi Bengkulu,
Kopi ini memang sudah terkenal, saya searching ternyata pak gubernur kita sudah membawa kopi Bengkulu ini sampai ke luar negeri,
Artinya kopi kita ini sudah terkenal, untuk itu perlu kita tingkatkan produksinya,
Kegiatan Demplot Budidaya Kopi Robusta ini, dilakukan penanaman pertama pada lahan kopi seluas 2 hektar,
Ini akan dilanjutkan dengan 10 hektar lahan. Selain itu juga dilakukan pengembangan-pengembangan lanjutan, sesuai dengan berjalannya program ini. (pms)