,

Ajal, Batas Akhir Kehidupan Manusia di Dunia

oleh -22 Dilihat
Iksan Agus Abraham

BENGKULU,infosumatera.com-Dalam percakapan sehari-hari  kita sering mendengar kata ajal diucapkan seseorang.

Pengucapan kata ini,  biasanya saat s membahas tentang kematian. ‘’Itu semua karena ajalnya sudah sampai, ‘’ujar seorang ustad yang tinggal di Kampung penulis.

Kata ajal berasal dari Bahasa Arab. Akar katanya adalah ajalayajilu yang berarti menahan mengakhirkan dan kemudian membentuk kata ajal Makna kata ini secara harfiah ialah batas waktu atau kematian (mengutip tulisan Prof. Nasaruddin Umar).

Kata ajal sudah diserap ke dalam Bahasa Indonesia. Kata ajal  digunakan oleh guru-guru kita, ulama-ulama serta imam-imam kita untuk  menjelaskan mengapa atau penyebab  seseorang tersebut meninggal dunia, Semua itu dikarenakan  waktunya sudah sampai atau tiba atau batas waktunya telah berakhir.

Dalam Al-quran surat Ali Imran ayat ayat 185 dan Surat al-ankabut ayat 57 Allah SWT berfirman Kullu Nafsin Zaikatul maut. Artinya ialah Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.  Bila waktunya sudah tiba maka ajal akan menjemput.

Tidak perduli usia tua, usia muda, anak-anak, bahkan bayi sekalipun bila batas waktu itu berakhir maka Malaikal Maut akan datang

Tegaslah bagi kita bahwa meninggalnya seseorang bukan karena hal yang lain misal lantaran sakit, kecelakaan, atau lainnya melainkan karena ajalnya sudah sampai. Semua itu hanya sebagai penyebab saja.

Akhir-akhir ini kita dihadapkan dengan peristiwa meninggalnya seseorang dimana dalam ukuran usia masih tergolong muda, seperti baru berusia 50 tahun, atau bahkan dibawah itu.

Kerap menjadi pembahasan ditengah masyarakat, terkait usia muda tersebut. ‘’Masih muda sekali ya masih dibawa usia Nabi Muhammad SAW, ‘’ujarnya.

Seperti sudah kita ketahui bersama, bahwa Rasulullah SAW diwafatkan oleh Allah saat beliau berusia kurang lebih 63 tahun.

Semua ini menjadi Rahasia Allah, sebab, mengenai ajal tidak ada seorangpun yang tahu, kapan ia akan meninggal dan dibelahan bumi mana dirinya akan meninggal.

Penting bagi kita yang masih hidup untuk mengambil pelajaran, sebab peristiwa yang sama (tibanya ajal) juga pasti terjadi kepada kita semua. Segeralah mempersiapkan diri, dengan amal sholeh sebanyak-banyaknya, sebelum maut menjemput.

Sebuah lagu  indah judulnya selimut putih patut kita renungkan bersama untuk selalu mengingat kematian. Orang cerdas adalah mereka senantiasa mengingat kematian ini.

Penulis adalah Pengurus Masjid Al-Hadi RT 023 Kelurahan Bentiring Permai

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.