,

Tim Lomba Utsawa Dharma Gita Provinsi Bengkulu Siap Tampil ke Pentas Nasional

oleh -97 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri acara Utsawa Dharma Gita di Pura Mura Dipa Lingkar Barat Kota Bengkulu Minggu (24/12)

infosumatera.com– Kehidupan beragama ummat Hindu di Bengkulu cukup subur dan harmonis.
Terbukti saat kegiatan Utsawa Dharmagita, atau nyanyian suci Hindu, dihadiri ratusan ummat dari penjuru Bengkulu di Pura Mura Dipa Lingkar Barat Kota Bengkulu, Minggu (24/12).

Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan Utsawa Dharmagita tingkat Provinsi harus menjadi momentum semangat beragama. ”Tujuannya dapat memperkuat nilai-nilai religius, ”katanya saat membuka kegiatan.

Tema yang diusung tahun ini adalah Literasi Sastra Suci Mewujudkan Sumber Daya Manusia Hindu Yang Moderat dan Kompetitif, Utsawa Dharmagita Tingkat Provinsi Bengkulu diikuti sebanyak 169 peserta.

Rohidin Mersyah menambahkan Tentunya nanti yang menang akan mewakili Bengkulu ke tingkat nasional.
Selamat berlomba mudah-mudahan anak-anak kita ini menampilkan prestasi terbaik tentu menambah semangat beragama sehingga ke depan akan memperkuat nilai religius,” ujar Gubernur Rohidin.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bengkulu I Wayan Dharmayana, menyebutkan Utsawa Dharmagita merupakan perlombaan nyanyian suci agama hindu.

Para pemenang lomba Utsawa Dharmagita tingkat provinsi Bengkulu juga akan dikirim ke perlombaan tingkat Nasional pada tahun 2024.
“Hasil Utsawa Dharmagita ini nantinya akan dikirim ke tingkat nasional,”tambanya.

Lomba tahun 2024 ini jika tidak berubah dilaksanakan antara bulan Juni atau Juli, pelaksanaan kegiatan Utsawa Dharmagita ini juga dilaksanakan selama hari.

Dikutip dari Dijten Bimas Hindu Kemenag RI berdasarkan kita suci Weda Utsawa Dharma Gita pada hakekatnya adalah Phalasruti, Phalasloka, dan Phalawakya.

Phalasruti mengandung makna pahala dari pembacaan kitab-kitab sruti atau wahyu yang pada umumnya disebut mantra yang berasal dari Hyang Widhi.

Phalasloka adalah pahala dari pembacaan kitab-kitab susastra Hindu seperti kitab Itihasa, yakni Ramayana dan Mahabarata.

Phalawakya adalah tradisi pembacaaan karya sastra Jawa kuna berbentuk prosa atau parwa
Ustawa berarti festival atau lomba, sedangkan Dharma Gita adalah nyanyian suci keagamaan,dengan demikian Utsawa Dharma Gita adalah festival atau lomba nyanyian suci keagamaan Hindu.

Utsawsa Dharma Gita sebagai Kidung suci keagamaan Hindu telah lama berkembang di masyarakat melalui berbagai pesantian, baik yang ada di Bali maupun luar Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.