,

Gub Launching Sekaligus Apresiasi Pusat Edukasi Batik di Lapas Perempuan

oleh -56 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat meneken peresmian Pusat Edukasi Batik di Lapas Perempuan di Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu

infosumatera.com – Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah melaunching Pusat Edukasi Batik Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu Jumat (22/12) malam. Tidak lain Pusat Batik ini akan semakin mengayakan warga binaan setelah bebas nanti.

Mereka bisa memiliki keterampilan sekaligus produktif sebagai sumber pemasukan jika memanfaatkan keterampilan yang sudah diperoleh

Gubernur Bengkulu tersebut, memberi apresiasi Pusat edukasi batik itu, yang ia sebut sebagai kegiatan produktif bagi para warga binaan.

Rohidin Mersyah saat itu tidak menyangka, saat masuk ke lingkungan Lapas menemui hal seperti itu.
kita masuk ke lingkungan lapas itu kan pada umumnya kaku, tertutup dan kadang-kadang terkesan membuat seseorang trauma.

Tapi ternyata tidak, suasana benar-benar terbuka, ada unsur elegannya, karyanya sudah memiliki unsur ekonomi, tampilan estetikanya juga bagus.

Rohidin Mersyah menambahkan posisi dan fungsi binaan itu semakin terlihat, bahwa mereka yang tersandung hukum di sini betul-betul dibina menjadi orang yang lebih baik, lebih terampil dan lebih berdaya guna.

Semua itu dapat terjadi ketika para pegawai lapas adanya kepedulian, tanggungjawab dan memiliki skill. Sehingga tangan mereka merangkul para narapidana perempuan ini untuk bangkit.

Ke depan karya-karya para narapidana perempuan ini dipastikan akan terus mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah. ”Salah satunya melalui kolaborasi antara Kanwil Kemenkumham Bengkulu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ini, ”tukasnya.

Karya-karya mereka kita support agar bisa diterima kalangan pasar lokal dan paling tidak kalangan pemerintahan. Kemudian bagaimana karya mereka ini bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Sekadar mengulas, Dalam menjalani kehidupan sosial di tengah masyarakat, tentu tidak semua ibu ataupun perempuan mendapatkan hal yang didambakan.

Seperti yang dirasakan para narapidana perempuan yang terpaksa ditahan kebebasannya akibat tersandung hukum dan harus mendapatkan pembinaan dari lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Atas ketidakberuntungan para perempuan yang terpaksa mendapatkan pembinaan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu ini,

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan apresiasi kepada mereka, yang sejak beberapa tahun terakhir terus semangat untuk bangkit dari masa lalu kelam, menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki karya atas binaan pihak lapas.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.