BENGKUU, infosumatera.com- Upaya terus menerus di dalam Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Bengkulu mendapat dukungan Penuh dari duo Kepemimpinan Helni Hasan- Mian Terutama tupaya erobosan itu guna mendorong peningkatan PAD
Semuanya itu terungkap dari rapat sosialisasi Pengelolaan Limbah B3 Kamis 17 Juli 2025.
Saat rapat hadir Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, serta Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bimex, Wawan Asri.
Mian mengatakan pengelolaan limbah B3 berorientasi pada hilirisasi harus dapat memberikan manfaat ekonomi bagi daerah.
PT Bimex sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kata Mian diharapkan menjadi garda terdepan menggali potensi PAD.
“Terkait penanganan limbah yang berorientasi pada hilirisasi, bagaimana ini bisa memberi manfaat bagi pemerintah daerah, ‘’ujarnya dia saat rapat di Ruang Merah Putih Kantor Gubernur.
Keberadaan BUMD seperti Bimex harus menjadi ujung tombak dalam menggali pundi-pundi PAD,
Pengelolaan limbah B3 rencananya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan PAD serta mendorong pembangunan daerah.
“Dengan kemandirian awal melalui kolaborasi bersama Dinas Kesehatan dan manajemen rumah sakit, kita harapkan upaya ini bisa mendukung pencapaian target peningkatan PAD yang telah dicanangkan,” tambah mantan Bupati Bengkulu Utara ini.
Di sisi lain, Plt. Dirut PT Bimex, Wawan Asri, menegaskan dukungan dari Pemerintah Provinsi sangat diperlukan agar rencana dapat berjalan optimal dan menghasilkan pendapatan untuk daerah.
“BUMD seperti Bimex memang dibentuk untuk mencari, menambah, dan meningkatkan PAD. Oleh karena itu, kami berharap penuh dukungan dari pemerintah agar rencana ini bisa terlaksana dan Bimex mampu menyetor PAD secara maksimal,” pungkas Wawan.
