,

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Instruksikan Wagub dan Bupati BU Berkantor di Enggano Pemprov Siapkan Rp 5M untuk Enggano

oleh -27 Dilihat

BENGKULU, infosumatera.com- Gubernur Helmi Hasan  memerintahkan Wakil Gubernur (Wagub) Mian dan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, untuk secara bergantian berkantor di Pulau Enggano.

Langkah ini diambil untuk memastikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 benar-benar berjalan optimal di lapangan.

“Minggu pertama, Wagub berkantor di sana. Minggu kedua, Bupati Bengkulu Utara. Dan minggu ketiga saya sendiri yang akan berkantor di Enggano,” ujar Gubernur Helmi Hasan, Rabu 2 Juli 2025.

Helmi menjelaskan, Inpres 12 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo memberikan mandat kepada Gubernur Bengkulu untuk membentuk tim koordinasi dalam penanganan persoalan Enggano dan alur Pelabuhan Pulau Baai.

Tim tersebut sudah dibentuk dan langsung bekerja di bawah koordinasi Sekretaris Daerah Provinsi.

Keberadaan para pejabat tinggi pemerintah di Pulau Enggano kata dia menjadi bukti keseriusan Pemprov Bengkulu  menangani permasalahan secara langsung, bukan hanya lewat laporan dan koordinasi jarak jauh.

Maka pejabat diinstruksikan untuk berkantor disana hingga persoalan alur selesai.

“Kita semua sepakat, persoalan Enggano tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Harus segera dituntaskan,” tegas Helmi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur  meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menugaskan Direktur Utama PT Pelindo agar berkantor di Enggano.

Hal ini dinilai penting agar pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai yang menjadi simpul utama logistik menuju Enggano dapat dipercepat dan diawasi langsung di lokasi.

“Kalau semua pemangku kepentingan hadir langsung di lapangan, maka semua hambatan bisa diselesaikan lebih cepat,” imbuhnya.

Sementara itu, kapal Orca milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini sudah standby di perairan Enggano.

Kapal tersebut telah beroperasi untuk mengangkut penumpang dan hasil bumi secara gratis dari Enggano ke Kota Bengkulu.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Bengkulu dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan di wilayah terluar tersebut, sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah hadir secara nyata di tengah masyarakat.

PEMPROV Benglulu Siapkan Rp 5 M untuk Pulau Enggano

Sementara itu untuk merealisasikan percepatan Pulau Enggano Pemprov Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mendukung kebutuhan masyarakat Pulau Enggano.

Anggaran tersebut berasal dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dan akan digunakan untuk berbagai keperluan mendesak di wilayah terluar tersebut.

Disampaikan langsung  Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu pada Rabu 2 Juli 2025..

Pada kesempatan itu Camat  Enggano meminta beasiswa untuk siswa dan mahasiswa asal Enggano.

Kita alokasikan anggaran untuk transportasi gratis menggunakan kapal selama alur pelabuhan belum normal,

Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk bantuan sembako, serta dukungan operasional lainnya guna menjaga konektivitas dan kestabilan ekonomi warga Enggano yang terdampak akibat gangguan akses logistik.

Selain menyampaikan kesiapan anggaran, Gubernur Helmi juga meminta perhatian serius Kemenko terhadap pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025.

Dalam pertemuan itu, gubernur menyampaikan beberapa permintaan. Diantaranya:

– Penambahan frekuensi penerbangan ke Enggano dari 2 kali menjadi 4 kali seminggu.
– Penambahan pasokan BBM agar listrik di Enggano dapat menyala penuh selama 24 jam.
– Pengerahan kendaraan dinas kementerian/lembaga, seperti pesawat atau kapal dari Basarnas, TNI AL, atau instansi lain untuk menjangkau Enggano secara lebih rutin.

“Pasokan BBM harus ditambah, karena saat ini listrik di Enggano hanya menyala 12 jam. Kita juga harapkan lembaga yang punya pesawat seperti TNI AU atau Basarnas bisa diarahkan ke Enggano,” tegas Helmi.

Ia juga menekankan pentingnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga, mengingat terganggunya jalur distribusi menyebabkan kesulitan ekonomi di masyarakat. Untuk layanan internet, Gubernur menyebut hanya Desa Banjarsari yang masih menghadapi kendala sinyal.

Langkah cepat Gubernur Helmi mendapat apresiasi dari Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko, Odo R.M. Manuhutu.

Inisiatif Pemprov Bengkulu sangat membantu pemerintah pusat dalam mempercepat respons terhadap kondisi di Enggano.

“Kami sangat senang karena Gubernur Bengkulu sudah siap dengan anggaran, jadi kami tinggal menambahkan saja apa yang dibutuhkan,” ujar Odo.

Ia memastikan pihak Kemenko akan segera menggelar rapat teknis dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait guna menindaklanjuti permintaan Gubernur Bengkulu.

“Untuk BLT dan penambahan supply BBM akan segera kami koordinasikan agar bisa dieksekusi dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.