infosumatera. com – Ada hal menarik disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, yakni membangun daerah itu tidak bisa sendiri. Harus ada peran media, dan Aparat Penegak Hukum (APH ) menjadi kunci keberhasilan, bersinergi, berkalaborasi.
”Sekuat apapun pemimpìn daerah dukungan media dan dikawal oleh aparat penegak hukum harus ada, ”ungkap Rohidin saat melakukan dialog istimewa di Studio RBTV dalam rangkaian HUT RBTV ke-14 dan Hut Provinsi Bengkulu ke-55, Sabtu (18/11). Selain Gubernur Hadir pula Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Rina Virawati menjadi narasumber dialog Istimewa dengan tema ‘Semangat Kolaborasi Menuju Bengkulu Sejahtera
Rohidin Mersyah mengatakan sangat yakin program infrastruktur yang sudah dirancang sekàrang dengan mengkoneksikan Bengkulu dengan provinsi tetangga merupakan suatu bentuk jalan menuju kemajuan Provinsi Bengkulu.”Saya punya keyàkinan itu, ”pungkasnya. Dialog istimewa itu dipandu oleh presenter senior RBTV Unga Erya Rizal
Ketika program infrastruktur kata Rohidin, yang telah di rancang sekarang untuk mengkoneksikan Bengkulu dengan provinsi tetangga terbuka eksplorasi Sumber Daya Alam, Bengkulu akan maju. Sementara itu dihari yang samaPemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menggelar Business Matching dan Coffee Show, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (18/11).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu RA Denni yang dihadiri Kadis Perindag Provinsi Bengkulu, Ketua Persatuan Bengkulu-Malaysia, Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan Provinsi Riau, Ketua Kadin serta diikuti 30 UKM Gernas BBI dan BBWI Provinsi Bengkulu, para eksportir, pimpinan ritel dan pelaku usaha kopi Bengkulu.
Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang selalu dikampanyekan bertujuan untuk memajukan produk lokal Indonesia dan meningkatkan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi dan kualitas produk buatan dalam negeri. “Maksudnya, kita wajib mencintai dan membeli produk buatan dalam negeri, khususnya IKM atau UMKM,” kata Gubernur Rohidin yang disampaikan Asisten II RA Denni.
Bentuk support, pemerintah memberikan dukungan finansial kepada pengusaha lokal dan industri manufaktur yang pada akhirnya dapat bermuara menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sejalan dengan hal itu, Presiden Joko Widodo menyatakan, produk dalam negeri kita tahun ini telah masuk e-katalog sudah mencapai 3,4 juta dan diharapkan lebih berkembang lagi ke depannya., tantangan saat ini masih banyak belanja barang dan jasa menggunakan produk impor. Hal ini merupakan ancaman bagi industri dalam negeri.
“Ke depannya, kita harus membeli produk dalam negeri, industri lokal dan industri UMKM kita sendiri, sehingga UMKM kita dapat berkembang lebih baik lagi,” tegasnya.Ada 30 UMKM Provinsi Bengkulu dengan berbagai produk yang telah tergabung dalam Gernas BBI tahun 2023 ini, yang siap bersaing di pasaran.
“Kalau UMKM kita tumbuh dan berkembang, tidak saja menyediakan lapangan kerja tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat di dalamnya,” jelasnya.Business Matching dan Coffee Show yang dilakukan ini, jelas gubenur, hanyalah sebagian kecil dari proses panjang membangun ekonomi daerah yang tangguh dan mandiri.(*)